Prioritas Penempatan Tenaga Kerja

Pangkalpinang, Dalam mendukung agenda prioritas pembangunan kabinet kerja point ke 5, yakni “meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional”, Disnakertrans Pemprov.Kepulauan Bangka Belitung berupaya melakukan beberapa percepatan dengan membuat beberapa kebijakan baru berkenaan dengan penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala Bidang Pentaker (Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja), Yanti Trisiana SH, langkah yang dilakukan adalah dengan menciptakan dan membuka peluang kesempatan kerja yang sesuai dengan iklim ketenagakerjaan di wilayah Babel.

Hal tersebut menurut Yanti diperlukan lintas koordinasi yang baik antara PMA dan PMDN wilayah Babel dan disesuaikan dengan anggaran belanja pemerintah yang telah di alokasikan untuk  menciptakan peluang dan kesempatan kerja sehingga diperlukan kebijakan dari pemerintah daerah untuk menarik investor agar mereka mau berinvestasi diwilayah Bangka Belitung.

Langkah ke depan yang dilakukan oleh bidang Pentaker Disnakertrans dalam hal ini ucap nya dengan melakukan mekanisme penempatan dan perluasan kesempatan kerja, pelayanan penempatan melalui bursa kerja online (BKOL), metode pelayanan penempatan tenaga kerja di BKOL, pelayanan penempatan tenaga kerja bersertifikasi ISO 900, dan perluasan kesempatan kerja melalui pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan untuk pemerataan antar kelompok pendapatan bagi masyarakat dengan  penciptaan lapangan kerja dengan memperbesar investasi padat karya, perhatian khusus kepada UKM (binaan Disnakertrans), pengembangan kewirausahaan, perkuatan basis perekonomian pedesaan, perluasan pelayanan dasar, dan pengurangan beban penduduk miskin dan rentan (bantuan sosial), papar Yanti.

Di sisi lain terdapat tantangan pasar kerja dan iklim ketenagakerjaan, diantaranya pertumbuhan ekonomi tidak menyerap tenaga kerja seperti yang diharapkan, daya saing tenaga kerja indonesia masih rendah yang di dominasi pendidikan lulusan SMP ke bawah, masih tinggi nya perselisihan hubungan industrial mengakibatkan in efisiensi produktifitas kinerja, dan pasar kerja di indonesia belum efektif dibandingkan pasar kerja di negara lain, ucap nya.

Ia berharap ke depan kiranya tujuan dan sasaran tersebut diatas dapat meningkatkan ekonomi dan taraf hidup penduduk Bangka Belitung secara maksimal, baik dengan fasilitas dan kegiatan padat Karya Produktif dan Infrastruktur , penerapan teknologi tepat guna dan dengan tenaga kerja mandiri dengan Pendampingan. (js)

 

Sumber: 
Humas Disnakertrans (js)
Penulis: 
Jeffrin PHM Siregar
Fotografer: 
Jeffrin PHM Siregar
Editor: 
Jeffrin PHM Siregar
Bidang Informasi: 
Pramas
Tags: 
Pentaker.